Journalist Harian Liputan 6 |
"Kelihatannya dia mengarah ke depan untuk calon presiden. Dia pidato itu bukan program DKI, dia pidato politik jangka panjang, iya," kata Anton, Sabtu (21/10/2017).
Karenanya, ia menyarankan agar Anies lebih baik fokus membuktikan janji-janjinya di masa kampanye Pilkada DKI beberapa waktu lalu, ketimbang memikirkan jabatan yang lebih tinggi.
"Mampu gak atasi reklamasi? Mampu gak penuhi tuntutan buruh? Mampu gak dia ngatasi Jakarta? Dia orang akademis, bukan orang lapangan," ujar Anton.
Situs Judi Online - Sebelumnya, Anies menyampaikan pidato politik pertamanya di hadapan ribuan warga, usai dilantik dan melakukan sertijab di Balai Kota DKI, Senin (16/10/2017) malam. Saat berpidato, ia sempat menyinggung soal bagaimana pribumi mengalami penindasan di zaman kolonialisme.
"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan. Kini telah merdeka, kini saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jangan sampai Jakarta ini seperti yang dituliskan pepatah Madura. 'Itik telor, ayam singerimi. Itik yang bertelur, ayam yang mengerami'," tegas Anies.
BandarQ Online - Setelah pidatonya menuia kontroversi dan mendapat kecaman dari berbagai pihak lantaran istilah 'pribumi' yang digunakan, Anies kemudian menjelaskan, jika konteks pidato yang disampaikan terkait dengan masa penjajahan.
"Itu pada konteks era penjajahan. Karena saya menulisnya juga pada zaman penjajahan dulu karena Jakarta itu kota yang paling merasakan," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar